Rabu, 29 Januari 2014

Misteri Karibia (A Caribbean Mystery, 1964)

Misteri Karibia (A Caribbean Mystery, 1964)


Bayangkan suasana Karibia. Pantai, nyiur melambai, angin tropis, iklimnya yang hangat, tempat orang orang berduit menghabiskan liburan mereka. Jane Marple, perawan tua dari desa St. Mary Mead, berbakat jadi detektif, agaknya dipaksa keponakan tersayang Raymond West untuk pergi ke sana berhubung penyakit paru paru yang dideritanya.
Dan di sanalah, bibi Jane sedang berbincang dengan Mayor Palgrave pensiunan tentara yang pernah bertugas di Kenya. Tepatnya di lobby hotel Golden Palm, yang dikelola suami istri Tim dan Molly kendall.

Entah karena hobby Jane yang menyukai kisah pembunuhan, atau Mayor Palggrave yang kacaletot menceritakan sebuah kisah pembunuhan. Sebuah pembunuhan dengan modus membunuh yang dibuat seperti kasus bunuh diri. Istimewanya, secara tidak sengaja sang Mayor sempat memotret si pembunuh! Nampaknya perbincangan iseng iseng itu telah mengusik seseorang. Tak lama kemudian Mayor Pelgrave terbunuh, disusul penghuni hotel lainnya, Victoria. Dua pembunuhan di sebuah hotel yang seharusnya menjadi surga para turis. lalu siapa yang membunuh dan kenapa?


Pengunjung The Golden Palm sendiri boleh dibilang bukan orang ecek ecek. Di sana terdapat Mr. Rafiel tua, milyuner Inggris yang dikawal sang bodyguard merangkap tukang pijat bernama Jackson. Bersama Jackson turut Esther Walters, sekretaris Mr. Rafiel. Terdapat 'selebritas' lainnya semisal Kolonel dan Nyonya Hillingdon, Greg dan Luky Dyson, dan Canon Prescott beserta adik perempuannya.
Rupanya salah satu suami dari sekian banyak pasangan suami istri di hotel tersebut adalah pembunuh yang dikenali Mayor Palgrave. Dan desas desus Esther Walters yang akan menerima hibah sebesar 50.000 pound dari Mr. Rafiel membuat sang pembunuh kembali tertarik membunuh istrinya dengan mencekokkan narkoba yang bikin linglung. Tapi terjadi kesalahan membunuh. Malah Luky Dyson yang tewas ditenggelamkan di sungai. Sementara suami yang kalut karena salah membunuh bertindak cepat dengan membubuhkan racun ke dalam minuman sang istri. Ketika hendak diminum sang istri, Jane Marple berteriak: stooooopppp!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar