Misteri Karibia (A Caribbean Mystery, 1964)
Bayangkan suasana Karibia. Pantai, nyiur
melambai, angin tropis, iklimnya yang hangat, tempat orang orang
berduit menghabiskan liburan mereka. Jane Marple, perawan tua dari desa
St. Mary Mead, berbakat jadi detektif, agaknya dipaksa keponakan
tersayang Raymond West untuk pergi ke sana berhubung penyakit paru paru
yang dideritanya.
Dan di sanalah, bibi Jane sedang berbincang dengan Mayor Palgrave
pensiunan tentara yang pernah bertugas di Kenya. Tepatnya di lobby hotel
Golden Palm, yang dikelola suami istri Tim dan Molly kendall.
Entah karena hobby Jane yang menyukai kisah pembunuhan, atau Mayor Palggrave yang kacaletot menceritakan
sebuah kisah pembunuhan. Sebuah pembunuhan dengan modus membunuh yang
dibuat seperti kasus bunuh diri. Istimewanya, secara tidak sengaja sang
Mayor sempat memotret si pembunuh! Nampaknya perbincangan iseng iseng
itu telah mengusik seseorang. Tak lama kemudian Mayor Pelgrave terbunuh,
disusul penghuni hotel lainnya, Victoria. Dua pembunuhan di sebuah
hotel yang seharusnya menjadi surga para turis. lalu siapa yang membunuh
dan kenapa?
Pengunjung The Golden Palm sendiri boleh dibilang bukan orang ecek ecek.
Di sana terdapat Mr. Rafiel tua, milyuner Inggris yang dikawal sang
bodyguard merangkap tukang pijat bernama Jackson. Bersama Jackson turut
Esther Walters, sekretaris Mr. Rafiel. Terdapat 'selebritas' lainnya
semisal Kolonel dan Nyonya Hillingdon, Greg dan Luky Dyson, dan Canon
Prescott beserta adik perempuannya.
Rupanya salah satu suami dari sekian banyak pasangan suami istri di
hotel tersebut adalah pembunuh yang dikenali Mayor Palgrave. Dan desas
desus Esther Walters yang akan menerima hibah sebesar 50.000 pound dari
Mr. Rafiel membuat sang pembunuh kembali tertarik membunuh istrinya
dengan mencekokkan narkoba yang bikin linglung. Tapi terjadi kesalahan
membunuh. Malah Luky Dyson yang tewas ditenggelamkan di sungai.
Sementara suami yang kalut karena salah membunuh bertindak cepat dengan
membubuhkan racun ke dalam minuman sang istri. Ketika hendak diminum
sang istri, Jane Marple berteriak: stooooopppp!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar