Kartu Kartu di meja (Cards on the Table, 1936)
Dari sekian banyak cover novel ' Cards
on the Table ' karya Agatha Christie, saya memilih gambar di sebelah
karena menggambarkan dengan tepat adegan utama dalam novel ini. Ya,
Kartu Kartu di Meja, merupakan drama pelik permainan Bridge yang
diselingi dengan pembunuhan. Salah seorang dari empat pemain dipastikan
sebagai pembunuh. Namun yang mana?
Sebelumnya novel dibuka dengan penampilan Mr. Shaitana, seorang yang
nyeleneh namun cukup dihormati. Semacam sosialita tahun tigapuluhan.
Dengan gagasan yang nyeleneh juga dia mengundang Hercule Poirot, Adriane
Oliver, Komisaris Battle dan Kolonel Race dari Scotland Yard untuk
menonton permainan bridge yang dimainkan tamu tamunya: dr. Robert, Mrs.
Lorrimer, Mayor Despard, dan Anne Meredith.
Shaitana emang syaraf. Maksud Mr. Shaitana merancang permainan bridge ini adalah sebagai upaya untuk mengkoleksi pembunuh
sebagai bagian dari koleksi barang antiknya (ada juga orang yang hobi
mengkoleksi pembunuh). Dia sesumbar di hadapan Poirot bahwa salah satu
dari keempat pemain bridge itu adalah pembunuh yang hendak dia
'koleksi'. Hanya saja si pembunuh memilih Mr. Shaitana sendiri sebagai
mangsa. Dan memang luar biasa, saat konsentrasi memuncak dalam tahap grand slam,
seorang di antara pemain masih sempat melaksanakan pembunuhan dengan
cara penikaman dengan belati. Bahkan seorang Poirot plus dua officer
Scotland Yard masih kecolongan.
Senjata telah memakan tuannya. Toh,
bagaimanapun sekali lagi Poirot masih bisa mengatasi kelihaian orang
ini. Namun jebak menjebak tak terhindarkan. Sampai akhir........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar