Kubur Berkubah (Dead man's Folly, 1956)
Untuk menutupi kebohongan, seorang pembohong akan menciptakan kebohongan, kebohongan lagi, bohong lagi, lagi dan lagi....
Untuk menutupi pembunuhan, seorang pembunuh akan membunuh lagi, lagi dan lagi.....
Ketenangan Trafalgar 8137, London, terusik ketika telepon berdering. Di
ujung sana Adriane Oliver tergopoh-gopoh meminta Poirot segera datang ke
Nasse House, Nassecombe untuk membantunya dalam sebuah permainan
'pelacakan pembunuhan'. Apa yang mula mula dianggap 'permainan
pembunuhan' telah menjadi pembunuhan betulan kepada Marlene Tucker,
gadis desa tak berdosa, tipe gadis yang tak seorang pun ingin
membunuhnya.
Nasse House sendiri adalah rumah besar
di tengah hutan lengkap dengan berbagai fasilitas yang diarsiteki
Michael Weyman. Walau demikian sang arsitek kerap mengkritik pemilik
rumah yang kaya raya, Sir. George Stubbs, sebagai tidak berselera.
Lebih membingungkan lagi pembunuhan berlanjut, kali ini korbannya adalah
si tua Merdell. Penjaga perahu, agak buta, tukang gosip. Terakhir
adalah seorang pramuka, yang memang biasanya pada musim berlibur, banyak
wara wiri di sekitar hutan. Mengapa kejadian pembunuhan ini seperti
saling sambung menyambung? dan korbannya adalah orang orang biasa?
Jangan terlalu percaya pada orang yang baru engkau kenal, pun bila orang
tersebut kaya, dikelilingi para pembantu, apalagi dengan embel embel
Sir. Cobalah tanya, dari mana dia bisa begitu kaya?. Jangan jangan...
menjadi kaya hanya karena menikahi wanita kaya yang polos dan naif.
Begitu mungkin yang ada dalam benak Poirot. Pembunuhan pembunuhan yang
terjadi merupakan imbas dari pembunuhan yang terjadi puluhan tahun
silam. Yang sebenarnya bisa dicegah bila saja sang ibu, Nyonya Foliat,
mencintai anaknya dengan cara yang benar.
Hhhhh, ceritanya jadi bikin jengah. Begitulah, kasih seorang ibu yang
keliru telah menciptakan monster. Bahkan menantu yang sabar dan setia
menjadi korban. Kuburnya dimanipulasi menjadi bangunan berkubah di
tengah hutan. Hingga Poirot memerintahkan untuk membongkarnya....
Novel ini seperti menceritakan Tragedi keluarga lintas generasi. Hati hati kepada keluarga kepada siapa anda akan menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar