TIPS SEDERHANA CARA MENGETES PENGISIAN AKI NORMAL ATAU TIDAK
Cara menganalisa kerusakan alternator dan aki secara sederhana
Selamat malam untuk semua penggemar dan pecinta mobil-klasik dan antik, untuk posting kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai cara sederhana untuk mengetes pengisian aki normal atau tidak. Memang kita sebagai pemilik mobil klasik antik atau mobil jadul lainnya harus bisa tahu akan kelemahan dan kondisi mobil klasik antik milik kita, apalagi mobil klasik antik yang kita miliki sudah benar-benar untuk kendaraan kita sehari-hari atau istilahnya untuk kaki kita.
Pengalaman saya yang sudah berkali-kali pakai mobil jadul antik dan
klasik yang sering terjadi kadang kala secara tiba-tiba aki kok
setrumnya cepat habis, apalagi biasanya secara tiba-tiba pula kalau kita
pakai malam hari kok tiba-tiba lampu depan atau head lamp kok redup?
Sampai akhirnya mati dan mobil benar-benar ikut mogok juga karena tidak ada arus listik sama
sekali dari aki. Kadang kita sudah setrum lagi dan indikator pada aki
juga menunjukkan bahwa aki nya masih normal hanya kurang arus saja yang
memutuskan aki untuk di setrum atau untuk istilah sekarang di “charge”
lagi. Baru di charge juga untuk jalan sebentar apalagi waktu malam kok
tiba-tiba ngedrop lagi, nah ini berarti pengisian aki dari dinamo atau alternator nya kurang normal. Tips sederhana untuk kita tahu pengisian aki normal atau tidak yaitu pada saat mesin nyala kita lepas kabel positif dari aki kalau ternyata mesin ikut mati berarti pengisiannya tidak normal, kalau mesin masih tetap nyala
berarti pengisian normal. Nah bila diketahui pengisian tidak normal
berarti ada masalah pada dinamo ampere nya atau pada “cath out” nya.
Memang kadang kala indikator pengisian aki pada dasbor juga bisa
sebagai acuan untuk mengetahui keadaan pengisian aki kita, tapi untuk
lebih jelas dan yakin maka kita lakukan cara sederhana seperti diatas
yaitu dengan mencopot kabel positif aki pada saat mesin nyala.
Kalau untuk selanjutnya yaitu kita mengecek alternator atau dinamo
amperenya dengan cara sederhana pula yaitu dengan mendekatkan obeng atau
benda besi ke badan alternator atau dinamo ampere tersebut kalau
terjadi gaya magnet berarti dinamo masih normal, kalau tidak ada gaya
magnet berarti ada masalah pada gulungan atau kumparan dinamonya, nah
kalau sudah masalah kumparan silahkan panggil saja tukang dinamo untuk
menggulung kumparannya lagi, biar mggak repot ya?
Kalau dinamo normal maka yang perlu ganti hanya IC nya saja bila
dinamo anda sudah pakai IC, kalau masih cath out tinggal setel saja
kerenggangannya ( mudah kok ) dan tentunya akan lebih irit biayanya juga
khan? Oke deh demikian sharing sederhana dari kami sesuai pengalaman
yang pernah kami alami dan tentunya lebih murah dan kita tidak perlu
sebentar-sebentar panggil bengkel dong…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar