Kasus kasus Terakhir Miss Marple ( Miss Marple's Final Case, 1979 )
Bila Hercule Poirot mempunyai 12 labours
of Hercules, maka Jane Marple mempunyai 8 Miss Marple's final case.
Inilah 8 kasus terakhir Miss Marple sebelum benar benar dipensiun Agatha
Christie. Sebetulnya ada novel pamungkas untuk Miss Marple yang sudah
dipersiapkan Agatha : Sleeping Murder.
Kasus # 1 : Perlindungan. Seorang istri
pendeta mendapati seorang yang sedang sekarat di dalam gerejanya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir dia sempat membisikan kata kata
terakhir kepada Bunch Harmon, demikian nama istri pendeta tersebut.
Kebingungan, Bunch menemui Miss Marple. Bekerja sama dengan kepolisian,
akhirnya terungkap orang tersebut adalah orang yang baru saja keluar
penjara. Namun jejaknya sebagai pencuri permata tidak begitu saja
dilupakan teman temannya.....
Kasus # 2 : Lelucon yang aneh. Memang bisa
dikatakan lelucon bila seorang paman yang hendak meninggal mewariskan
harta pada keponakannya, tidak meninggalkan surat wasiat apapun atau
penjelasan apapun mengenai harta yang akan diwariskannya. Pesan
terakhirnya hanya sebuah kedipan mata ketika ajal menjelang. Maka Miss
Marple dipanggil untuk membantu memecahkan perkara warisan ini. Ketika
keputus-asaan memuncak, Miss Marple tampil dengan analisis tajamnya.....
Kasus # 3 : Pembunuhan dengan pita pengukur.
Seorang istri yang kaya raya dibunuh. Orang pertama yang dicurigai
pastilah sang suami penerima warisan. Demikian juga ketika Mrs. Spenlow,
tetangga bibi jane, dibunuh. Ditambah lagi dengan desas desus asmara
segitiga dengan seorang pemuda pemimpin spiritual, maka lengkaplah motif
kecemburuan membumbui. Namun sebuah jarum pentul di Tempat Kejadian
Perkara membuat Miss Marple berpikir lain.....
Kasus # 4 : kasus si penjaga rumah. Miss
Marple diperiksa dr. Haydock, eh malah dikasih amplop berisi teka teki
pembunuhan. Seorang anak bengal kampung merantau ke negeri orang. Begitu
pulang kampung, kesuksesan melingkupinya, plus istri cantik dari
Perancis. Mereka kembali membangun rumah keluarga yang nyaris runtuh.
Penjaga rumah yang juga pengasuh sang pemuda waktu kecil mengutuk
pasangan muda ini karena telah berani mengusirnya dari rumah yang telah
berpuluh tahun dirawatnya. Sang istri tewas, karena dikutuk? Miss Marple
kemudian menjelaskan...
Kasus # 5 : kasus pelayan yang sempurna. Ini
cerita tentang pembantu rumah tangga, gadis desa yang dituduh mencuri
bros majikan, pengusaha rumah sewa. Karena merasa tak melakukan, Gladys,
nama gadis itu meminta bantuan Miss Marple. Miss Marple menyelidiki di
lokasi kejadian. Setelah bibi Jane berlalu, malah kejadian menghebohkan
terjadi. Para penghuni rumah sewa kehilangan banyak barang berharganya
dalam satu malam : mas, intan, permata, dan barang berharga lain. Kali
ini bukan Gladys yang tertuduh, melainkan Mary sang kepala Pembantu
rumah tangga. Mary hilang ditelan bumi. Polisi kebingungan, Miss Marple
tidak.
Kasus # 6 : Miss Marple bercerita. Inilah
cerita bibi Jane kepada Raymond, keponakan tersayang. Seorang pengacara
Meminta Bantuan Jane Marple karena salah satu kliennya terbunuh di salah
satu hotel, dan pembunuh yang dicurigai adalah suaminya sendiri. Memang
hanya ada dua orang yang mungkin melakukannya selain sang suami :
pelayan hotel. Namun tidak mungkin karena pelayan telah bekerja ditempat
itu selama puluhan tahun. Lagi lagi Miss Marple berhasil menjelaskan
kasus ini. Bekalnya adalah kebiasaan kaum adam : melirik gadis cantik,
mengabaikan tua bangka.
Kasus # 7 : boneka sang penjahit. Ini
membingungkan. Sebuah boneka bisa berpindah pindah tempat DENGAN
SENDIRINYA. Tanpa penjelasan. Tak ada Miss Marple. Apa maksudmu Agatha ?
Kasus # 8 : teka teki pantulan cermin. Apakah Agatha
benar benar gila. Saya kira dia telah kehilangan kewarasannya. Sama
seperti kasus no. 7, tak ada Miss Marple. Yang ada adalah soal
penglihatan masa depan, pada sebuah cermin. Dan nyaris menjadi
kenyataan. Ini murni pertanda gaib. Tak ada penjelasan lain. Ah, Agatha,
semau kamu saja.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar