Penumpang ke Frankfurt (Passanger to Frankfurt, 1970)
Percayakah anda kalau Adolf Hitler tidak
mati bunuh diri seperti yang dilansir versi 'resmi'. Melalui rute
pelarian diri yang berliku, sang fuhrer akhirnya bersembunyi di
Argentina. Menikah dengan gadis Arya berkebangsaan Inggris, dan memiliki
anak anak laki laki, yang kelak akan mewarisi kerajaan Arya-nya.
Novel ini barangkali novel politik atau novel mata mata terbaik Agatha
Christie. Dimulai saat Sir Stafford Nye, seorang diplomat medioker
Inggris, baru kembali dari Malaysia, dan transit di Bandara Frankfurt.
Saat menunggu di lobby bandara, seorang wanita tiba tiba minta
diselamatkan hidupnya. Caranya: meminta paspor Stafford, jas yang dia
kenakan, dan tiket penerbangan ke London milik Stafford. Entah pesona
apa yang merasuki Stafford, dia setuju. Supaya berkesan perampokan,
Stafford diminta meminum obat bius yang diberikan wanita itu. Dan
Stafford langsung terlelap.
Sesampai di London, sang diplomat dihadapkan pada penggeledahan apartemennya, dan dua kali percobaan pembunuhan dengan cara tabrak lari. Setelah dimintai keterangan oleh Departemen pertahanan Inggris, barulah Stafford tahu wanita di Frankfurt itu adalah Mary Ann, seorang agen Inggris. Pertemuan demi pertemuan dengn Mary Ann menyeret sang diplomat ke dalam arus dunia mata mata. Apalagi di kemudian hari Ternyata Keluarga besar ningrat Stafford mempunyai hubungan dengan ningrat Mary yang ternyata bernama Countess Renata Zerkowski.
Sementara itu Eropa dan Amerika Latin sedang dilanda demo besar besaran
yang dimotori mahasiswa dan kaum muda. Namun Dinas rahasia masing masing
negara mensinyalir demo yang terjadi diawaki oleh sekelompok neo NAZI.
Pemimpinnya apalagi kalau bukan sang fuhrer, Siegfried baru, Kari
Aguileros alias Franz Joseph yang kelahiran Argentina itu. Namun Mary
Ann berhasil merebut akta kelahiran sang fuhrer baru itu yang
membuktikan adanya penipuan identitas. Insiden pertemuan dengan Stafford
di Frankfurt merupakan bagian dari pelarian Mary.
Namun cerita tidak berhenti sampai disitu. Stafford yang kadung sudah
jadi mata mata, bersama Mary Ann melanjutkan petualangannya. Tentu saja
di bumbui roman percintaan sopan ala Agatha. Nah, ditengah pergolakan
yang makin memanas, berhembus kabar bahwa genius abad ini Profesor
Robert Shoreham telah menemukan ' formula B' senjata mematikan pemusnah
masal. Cerita agak berbelok. Maka perlombaan memperebutkan formula
tersebut telah dimulai.
Ujung cerita, akhirnya 'tim Inggris' berhasil menemukan sang profesor.
Terjadilah drama. Terkuak siapa saja penghianat, dan apa sesungguhnya
'formula B'. Sementara Stafford dan Mary Renata akhirnya sepakat
menikah. Akhir yang bahagia... selamat ya !
Agaknya bakat lain Agatha selain 'membunuh' adalah juga bertutur tentang petualangan. Namun harus diakui bobot petualangan Agatha kualitasnya masih di bawah pembunuhan. Seringkali kisah petualangannya terlalu lunak, terlalu sopan, dan terlalu naif.
Agaknya bakat lain Agatha selain 'membunuh' adalah juga bertutur tentang petualangan. Namun harus diakui bobot petualangan Agatha kualitasnya masih di bawah pembunuhan. Seringkali kisah petualangannya terlalu lunak, terlalu sopan, dan terlalu naif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar